Sudah pukul 3 malam dan Dwi belum juga
bisa tidur. Letih, penat, dan ingin segera beristirahat ternyata tidak
sinkron dengan rasa kantuk yang tak muncul-muncul. Sejak 3 jam lalu dia
berusaha memejamkan mata. Hasilnya? Hanya membolak-balik tubuh dan
semakin gelisah. Insomnia yang dideritanya sejak 2 minggu terakhir ini
semakin bertambah parah. Dan penderitaan Dwi bertambah panjang karena
siangnya dia harus menanggung beban letih dan lesu yang sangat diantara
setumpuk pekerjaan kantor.
Insomnia
adalah keadaan dimana seseorang sulit tidur, sering terbangun pada
malam hari atau tidak dapat tidur dengan lelap. Umumnya orang dewasa
membutuhkan waktu 7-8 jam pada malam hari untuk tidur namun pada
beberapa orang tidur malam dengan jumlah waktu 3-4 jam sudah disanggap
cukup. Tidur yang baik tidak hanya dilihat dari jumlah waktu tetapi juga
pada kualitas dari tidur .
Apa penyebabnya ?
Mekanisme
tidur belum banyak diketahui. Pada malam hari otak mengeluarkan hormon
melantonin yang diduga dapat merangsang keinginan untuk tidur. Tidur
terdiri dari 2 fase yaitu REM (rapid eye movement) dan non REM. Pada
fase REM pergerakan bola mata dan detak jantung akan meningkat, kurang
lebih 20 menit dan terjadi sebanyak 3 - 4 kali sepanjang masa tidur.
Pada
fase non REM seluruh anggota tubuh menjadi relaks. fase ini terbagi
menjadi 4 stadium. Pada stadium 3 seseorang akan masuk pada keadaan
sangat lelap sehingga susah untuk dibangunkan. Pada stadium 4 tubuh
mengeluarkan hormon somatostatin yang diduga menjadi zat yang membantu
perbaikan pada tubuh. Pada insomnia terjadi gangguan-gangguan atau
pemendekan waktu dari fase tidur yang normal.
Faktor resiko
Pada
kehamilan khususnya pada minggu-minggu menjelang kelahiran seringkali
ibu hamil tidak dapat tidur sama sekali. Orang-orang dengan gangguan
fisik lain dapat pula menderita insomnia seperti : sering buang air
kecil, kram pada kaki, sesak karena asma atau menderita nyeri seperti
pada reumatik atau artritis.
Hal-hal
lain yang dapat menyebabkan susah tidur adalah umur lanjut, menonton TV
terlalu malam, mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein atau alkohol
terlalu banyak, makan dalam jumlah besar sebelum tidur dan latihan
berat dalam waktu 6 jam sebelum tidur. Dalam banyak kasus insomnia
banyak disebabkan oleh hal-hal psikis seperti kecemasan, depresi atau
rasa stress yang tidak terungkapkan.
Pengobatan
Beberapa cara untuk menghilangkan insomnia adalah :
-
Lakukan hal-hal rutin sebelum waktu tidur seperti minum susu hangat,
berjalan-jalan sebentar sebelum tidur atau mandi air hangat.
- Pada beberapa orang melakukan hubungan seksual dapat memberikan efek relaks
- Lakukan beberapa tehnik relaksasi seperti relaksasi otot atau meditasi
-
Beberapa jenis obat-obatan dapat membantu mereka yang menderita
insomnia khususnya mereka yang menderita nyeri yang sangat atau
permasalahan psikis seperti cemas atau stress, namun mengkonsumsi
obat-obatan jenis ini harus tetap dibawah pengawasan dokter.
Sebaiknya segera konsultasi ke dokter bila insomnia :
- Berlangsung terus tiap malam
- Mulai menggangu kerja atau aktifitas harian
Dokter
bisa membantu menemukan penyebab insomnia dan akan mengobati
seperlunya. Jangan minum obat tidur tanpa nasihat dokter. Obat tersebut
mungkin akan mengurangi sedikit keluhan tetapi penggunaan yang rutin dan
jangka lama bisa menyebabkan adiksi.
Pencegahan
Gangguan tidur dapat diatasi dengan hal-hal sederhana seperti :
- Kebiasaan tidur yang baik.
- Jam tidur yang rutin, usahakan untuk pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam
- Pastikan tempat tidur nyaman dengan suhu ruangan sesuai yang dikehendaki.
- Jangan memikirkan masalah dan tanggung jawab sehari-hari.
- Hindari konsumsi kafein di sore/malam hari (teh, kopi, coke, dsb).
- Hindari mengkonsumsi alkohol pada malam hari.
- Hindari banyak makan pada malam hari terutama yang banyak mengandung lemak.
- Hindari kebiasaan tidur siang.
- Berjalan-jalanlah sebentar sebelum tidur atau lakukan latihan ringan seperti yoga.
- Jangan gunakan ruang tidur anda sebagai tempat bekerja.
- Minumlah susu hangat sebelum tidur karena dapat meningkatkan kadar serotonin dalam otak.
- Mandi air hangat sebelum tidur dapat membantu.
-
Jika telah berbaring 20-30 menit namun masih susah untuk jatuh tidur,
bangun dan lakukanlah sesuatu sampai anda merasa mengantuk.
Bila ternyata tidak bisa tidur:
- Jangan hanya berbaring dan mencemaskannya
-
Bangun dan baca buku atau dengarkan musik yang lembut atau buatlah
minuman susu hangat. Kemudian kembali berbaring di tempat tidur.
Source:
Disini
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah membaca artikel ini.
Sepatah kata dari sobat sangat berharga bagi saya & jika anda tidak punya account, anda dapat berkomentar menggunakan "Anonymous".
Berkomentarlah dengan bijaksana... ^_^